Ayat yang menggunakan
kata AKU (QS. Al-Kautsar Ayat 1) dan KAMI (QS. Adz-Dzariyat Ayat 56) dalam
Al-Qur’an.
Kata kami yang kita gunakan bermakna
sebuah rasa bahasa dengan nilai kesopanan. Penggunaan kata Kami dan Aku oleh
Tuhan dalam al-qur’an secara logika bisa kita maknaisebagai sebuah keagungan
dan keadilan yang tuhan tunjukan kepada manusia. Kata Kami yang Allah gunakan
bermakna bahwa dalam melakukan sesuatu dan melakukan tindakan yang hendak ia
tunjukan kepada manusia. Allah tidak langsung bertindak dan melakukannya
sendiri melainkan melibatkan makhluk-makhluk-Nya yang lain (menunjukkan bahwa
Allah tidak sombong dengan kekuasaan yang ia miliki). Makhluk-makhluk yang di
maksud itu tentu seluruh makhluk yang telah ia ciptakan di dunia ini. Contoh
penggunaan kata Kami dalam QS. Al-kautsar Ayat 1
Artinya:
“Sesungguhnya kami telah memberikan
kepada mu nikmat yang banyak”
Penggunaan kata kami yang Allah
gunakan pada QS. Al-kautsar Ayat 1 secara logika dapat kita pahami bahwa Allah
memberikan nikmat kepada manusia tidak secara langsung menggunakan tangan-Nya,
melainkan melalui perantara makhluk-Nya yang lain terutama malaikat Mikail yang
bertugas member rezeki kepada manusia atas izin Allah SWT. Apabila rezeki atau
nikmat itu berupa buah mangga, tentu Allah juga melibatkan tumbuhan. Agar pohon
mangga tumbuh dan berbunga tentu pohon tersebut membutuhkan tanah yang subur,
tanah yang subur tidak mungkin terlepas dari peran cacing yang merupakan
binatang menjaga kesuburan tanah humus. Selain itu, sebelum menjadi buah tentu
buah mangga itu berasal dari bunga yang merupakan bakal cikal buah mangga, agar
bunga tersebut membutuhkan bantuan kumbang atau angin untuk berlangsungnya
pertemuan serbuk sari dan kepala putik. Yang
menyatakan “bohong dan tidak adil dong kalau seorang pemimpin mengatakan Akulah
yang melakukan itu”. Sedangkan yang melakukan dia seorang.begitu juga dengan
Allah, Allah Maha Adil dan semua perkataan-Nya adalah benar, maka dari itu Dia
(Allah) menggunakan kata Kami di wahyu-Nya. Hal ini juga menjadi penghargaan
dan penghormatan penting bagi para malaikat karena ketaatan dan pengabdian-Nya
kepada Allah tidak keabaikan begitu saja. Dengan adanya kata Kami tersebut para
malaikat menganggap dirinya di akui oleh Allah SWT.
Kata Aku dalam Al-Qur’an yang
digunakan oleh Allah untuk menyatakan betapa besarnya keagungan Allah sebagai
pencipta Allah. Memiliki seluruh sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh makhluk
keagungan untuk di sembah serta di-Esakan selain untuk menunjukkan dan
menyatakan kebesaran-Nya, Allah menggunakan kata Aku untuk menyampaikan
perintah secara langsung kepada makhluk-Nya tanpa menggunakan perantara atau
tidak melibatkan makhluk-Nya yang lain.
Contohnya dalam QS. Adz-Dzariyat
Ayat 56
Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”.
Jelaslah dapat kita pahami makna
kata Aku dalam ayat tersebut menyatakan bahwa Allah memerintahkan makhluk-Nya
jin dan manusia untuk menyembah-Nya. Hal ini jelas bahwa Allah menunjukkan
kekuasaan dan keagungan yang dimiliki-Nya.
Kesimpulan
yang dapat saya sampaikan yaitu penggunaan kata Kami dan Aku dalam Alqur’an
secara logika untuk menunjukkan keagungan dan kekuasaan Allah kepada makhluk-Nya. Dengan kata Kami Allah
menunjukkan bahwa ia bisa melakukan sesuatu tanpa harus melakukan sendiri. Beda
dengan manusia ketika ingin melakukan sesuatu yang sesuai keinginannya, manusia
harus turun langsung melakukan apa yang ia inginkan. Dengan kata Aku Allah
menyatakan keagungan-Nya melalui perintah langsung kepada makhluk-Nya tanpa
melalui perantara atau melibatkan makhluk-Nya, seperti ingin memohon ampun atau
bertaubat kepada-Nya mengungkapkan bahwa Dialah tuhan satu-satunya, agar
menyembah kepada-Nya semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar